Selasa, 27 November 2012

“The New Terios” Sang Penjelajah Segala Medan,Sahabat Para Petualang



The NewTerios” adalah produk SUV terbaru yang di keluarkan oleh Daihatsu yang mampu menampung sampai 7 penumpang dengan penambahan beberapa fitur baru untuk menyempurnakan dari produksi sebelumnya. Terlihat dari penggunaan sistem power steering,pada terios produksi sebelumnya,sistem power steering masih menggunakan hidraulik yang mesih menggunakan tenaga mesin untuk menjalankannya,namun pada “The New Terios” ini sistem stir sudah menggunakan EPS atau Electric Power Steering dimana motor penggerak stir di letakkan langsung di bawah bawah kolong stir sehingga membuat ruang mesin lebih luas dan lega. Selain itu menurut sumber yang pernah saya baca,sistem EPS ini juga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar,bahan bakar mobil akan lebih irit karena sistem  EPS ini hanya membutuhkan tenaga listrik dan baterai.
Di Bagian Eksterior,terdapat beberapa perubahan yang membedakan dari terios sebelumnya. Pada “The New Terios” desain gril berbentuk ornamen dengan balutan warna chrome dengan logo Daihatsu di tengahnya sehingga membuat penampilannya lebih stylish dan sporty. Pada bagian bumper berbentuk lengkungan yang mengarah ke atas,serta ukurannya lebih besar sehingga membuat bumper terlihat lebih kokoh dan aerodinamis.


Di bagian interior terdapat perubahan pada warna jok serta motif jok. integrated CD audio,gril dan tombol AC di desain menyatu pada center cluster sehingga terlihat serasi dan mewah. Perubahan lain juga terdapat pada knob shifter transmisi,terdapat tombol audio yang tertanam pada steering wheel,setelan untuk pengatur ketinggian jok serta tuas pengungkit yang dapat digunakan untuk melipat jok tengah.
Selain mengalami perubahan pada desain eksterior dan interior ternyata pada sasis suspensi juga mengalami perubahan,sasis suspensi di setel ulang dengan tujuan agar mobil tetap stabil dan nyaman di segala kondisi jalan.
Karena penyempurnaan inilah “The New Terios” disebut memiliki 7 wonders atau 7 keajaiban yang mampu memberikan kenyamanan bagi pengendara dimana 7 keajaiban itu meliputi :

1.       The Only 7-Seater SUV
Terios merupakan mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang memiliki kapasitas sampai dengan 7 orang penumpang, Sehingga sangat nyaman untuk bepergian bersama teman dan keluarga.

2.       Easy Access Entertainment (Audio Steering Switch)
Kemudahan mengakses tombol untuk memutar audio langsung dari tombol yang berada pada Roda kemudi (Steering Wheel).

3.       Tough Style
Dengan desain yang sporty,The New Terios lebih terlihat gagah sehingga dapat menimbulkan rasa percaya diri dalam berkendara.

4.       City Cruiser (High Ground Cleareance)
Dengan model terios yang tinggi kita akan merasa nyaman walapun melalui medan berair,berlumpur,jalan bergelombang,berlubang atau jalan yang rusak sekalipun.

5.       Easy Handling (Electric Power Steering)
Pada “The NewTerios” menggunakan sistem “electric power steering” yang menggantikan sistem hidrolik sehingga membuat sistem kemudi lebih responsif dan  memberikan kenyamanan bagi pengemudi.


6.       Optimal Comfort (Comfort Suspension)
Terios akan tetap terasa nyaman walaupun melalui jalan yang rusak dan berlubang karena,pada “The New Terios” ini sasis suspensinya telah di setel ulang,dan di lengkapi peredam getaran sehingga suspensinya akan tetap stabil walaupun mengalamin guncangan pada saat melewati jalan rusak dan berlubang.

7.       Exellent Strength (Reliable Engine 1.5 DOHC VVT-i)
Mesin Terios Menggunakan 1.5 DOHC VVT-I sehingga performa mesin lebih bertenaga karena menggunakan sistem DOHC (Double Over Head Camshaft) dan juga menerapkan sistem VVT-i yang membuat mesin lebih efisien bahan bakar,mudah di rawat serta minim biaya perawatan.




Beberapa waktu lalu Astra Daihatsu Motor mengadakan perjalanan menjelajah bumi pulau sumatera yang di beri nama Terios 7 wonders. Perjalanan yang bertemakan “Sumatera Coffee Paradise” ini menuju 7 spot di pulau sumatera yang sangat terkenal akan produksi kopinya hingga mancanegara dengan menempuh jarak 3.657 km dan memakan waktu selama 15 hari dengan menunggang “The New Terios TX-AT dan Terios MT” yaitu Produk SUV terbaru Daihatsu yang sanggup menampung sampai dengan 7 orang dengan performa yang luar biasa. Selain itu perjalanan ini juga sekaligus untuk menunjukkan “kehebatan” dari “The New Terios” yang memiliki 7 keajaiban dimana dalamnya memberikan kenyaman bagi pengendara serta kemampuan menjelajah jalan di segala kondisi jalan,baik jalan berliku dan terjal,jalan rusak dan bergelombang,semua mampu di lahap oleh “The New Terios”.










             Tim petualang terios 7 wonders yang terdiri dari 10 orang ini bertolak dari Jakarta menuju pelabuhan merak bakau-heni dengan menunggang 3 unit “The New Terios”,sesampai di pulau sumatera tim langsung di hadapkan dengan jalan yang mulus yang merupakan sarana ideal bagi pengemudi untuk menjajal akselerasi dari “The New Terios” yang mereka tunggangi dan alhasil “The New Terios” ini mampu melaju maksimal dengan kecepatan 125km/jam. Sambil menjajal akselerasi kecepatan dari “The New Terios” ini,tim petualang terios 7 wonders langsung menuju spot yang pertama yaitu kota Liwa lampung barat,kota Liwa adalah salah satu daerah penghasil kopi luwak yang terkenal di sumatera. Di perjalanan ini tim petualang terios 7wonders melalui kawasan bukit kemuning yang di kondisi jalannya di dominasi oleh tikungan pendek dan tanjakan yang terjal,dan kali ini kehebatan “The New Terios” ini mulai di uji,berkali-kali tim harus mengganti shifter “The NewTerios” matik dari 3 ke 2 dan pada “The New Terios” manual dari 4 ke 3. Sesampai di kota liwa tepatnya di Danau Ranau yang letaknya 25Km dari kota liwa,tim petualang beristirahat dan sambil melepas lelah tim petualang di suguhkan secangkir kopi luwak khas liwa. inilah awal dari perjalanan tim petualang di spot pertama untuk menikmati kenikmatan kopi hasil dari kekayaan Indonesia di pulau sumatera. Esok harinya Tim petualang mencoba menyusuri perkebunan kopi di liwa untuk melihat penangkaran luwak serta menikmati aroma kopi khas liwa yang letaknya tidak jauh dari Danau Ranau. Setelah menyusuri perkebunan kopi serta melihat penangkaran luwak ,tim petualang terios 7 wonders kembali melanjutkan perjalanan.











        Setelah mengunjungi kota liwa kini tim petualang terios 7 wonders kembali melanjutkan Perjalanan ke kota Pagar Alam,namun sebelumnya tim petualang juga berkunjung di kabupaten lahat,dan di lahat mereka juga di suguhi kopi khas lahat. Lahat merupakan merupakan kota tertua di sumatera peninggalan belanda,karena itu banyak situs peninggalan belanda yang bisa kita temukan disini. Di Lahat juga banyak kebun kopi,namun banyak pemilik kebun kopi yang sudah mulai meninggalkan kebun kopinya,hal ini di sebabkan karena pemasaran kopi disini di kuasai oleh tengkulak sehingga harga beli dari petani kopi dipermainkan. Kehadiran tim petualang terios 7 wonders dengan mengusung tema “Sumatera Coffee Paradise” ini di harapkan dapat mengembalikan semangat dari para petani kopi di lahat sehingga mereka mau kembali lagi ke kebun kopi mereka dan kembali mengolah kebun kopi yang sudah lama mereka tinggalkan.










      Setelah melakukan kunjungan dan bermalam di lahat,selesai melakukan santap siang bersama bupati lahat tim petualang segera bergerak menuju spot berikutnya yaitu kota pagar alam. Jalan menuju pagar alam sedikit begelombang,berkelok di sertai tanjakan terjal. Di sini ketangguhan “The New Terios” kembali di uji,berkali kali shifter matik berpindah-pindah. Pada Shifter manualpun mengalami hal sama,shifter berkali-kali berpindah untuk menjaga akselerasi agar tetap stabil. Alhasil walaupun mobil terisi penuh penumpang serta membawa muatan barang bawaan,”The New Terios” ini berhasil melewati tantangan di jalan yang bergelombang,berkelok yang di sertai tanjakan terjal. Setelah melewati perjalanan dengan medan yang menantang tak terasa tim petualang tiba dipagar alam lalu tim langsung menuju vila dan hotel untuk check in. Karena jam saat itu masih menunjukkan Pukul 15.00 tim memutuskan untuk berjalan-jalan berkeliling untuk mencari perkebunan kopi dan juga tempat pengolahannya. Setelah berputar-putar akhirnya tim menemukan salah satu toko souvenir yang sekaligus memiliki tempat pengolahan biji kopi,namun sayang tim tidak dapat melihat proses pembuatan biji kopi ini karena ada kerusakan pada mesin penggilingan kopi sehingga aktifitas penggilingan pun di hentikan. Perlu kita ketahui bahwa kota pagaralam ini adalah penghasil kopi terbesar di pulau sumatera serta kenikmatan kopinya pun sudah tidak di ragukan lagi, selain itu dipagar alam juga Banyak terdapat kolam ikan yang di buat oleh masyarakat sendiri,hal ini menunjukkan bahwa kota pagaralam adalah kota yang lumayan maju. Tak terasa hari mulai malam tim mengakhiri aktifitas hari ini dengan makan malam bersama dengan hidangan ikan bakar dan ikan goreng,tim juga di hidangkan kopi khas pagaralam yang nikmat.
Pagi hari pagaralam diguyur hujan deras ketika tim masih beristirahat di salah satu hotel yang berada dikaki gunung dempo. Beruntung hujan yang deras itu tidak berlangsung lama sehingga tim tidak terhambat untuk membawa barang bawaan ke mobil. Walaupun hujan yang deras sudah berhenti dan matahari mulai terbit,namun suasana di sekitar hotel masih tertutup kabut,sehingga tim tidak dapat menikmati indahnya pemandangan kebun teh dan puncak gunung dempo. Sambil menunggu kabar dari toko souvenir yang meiliki mesin pengolah kopi,tim bertemu dengan seorang kakek berumur 75 tahun. Kakek yang akrab di panggil dengan kakek Ambyan ini ternyata sudah 50 tahun menjadi petani kopi. Ketika masih muda,beliau merantau ke kota Palembang,namun beliau kembali lg ke kota pagaralam dan kemudian kembali mengurus kebun kopi. Sampai sekarang beliau masih bertahan di tengah pasang surutnya harga kopi. Setelah beberapa saat,tim mendapat kabar bahwa mesin penggiling di toko souvenir sudah bisa digunakan. Karena merasa penasaran bagaimana cara pengolahan kopi di kota pagaralam,tim langsung bergegas menuju lokasi pusat kota pagaralam untuk melihat proses pembuatan kopi. Sesampai di pusat kota,tim langsung melihat proses pembuatan kopi di pagaralam,dan ternyata proses pengolahannya hampir sama dengan pengolahan kopi di Liwa dan Lahat,Namun yang membedakannya adalah cara memanggang biji kopi,walaupun sama-sama menggunakan drum untuk memanggang biji kopi, namun untuk memutarnya di pagaralam sudah menggunakan mesin. Proses penggilingannya menngunakan 2 mesin. Pada mesin pertama biji kopi di haluskan menjadi butiran yang kasar lalu butiran kasar itu kemudian di masukkan ke mesin yang kedua untuk dibuat menjadi lebih lembut. Setelah tim melihat proses pengolahan kopi,tim mendapat tawaran untuk makan siang di tepi sungai,tanpa membuang waktu tim langsung menuju lokasi. Untuk menempuh lokasi ternyata jalannya cukup kecil dan light off road,lagi-lagi ketangguhan “The New Terios” di uji,di sini tim 7  wonders harus melewati sungai kecil. Dengan desain Ground clearence yang tinggi tidak masalah bagi tim terios 7 wonders untuk melewati medan seperti itu. Sesampai di lokasi,tim langsung menyantap makanan yang di hidangkan sambil menikmati pemandangan sungai yang berbatu dengan air yang jernih. Setelah makan,tim juga di hidangkan kopi panas khas pagaralam. Usai makan siang,tim kemudian melanjutkan perjalanan ke spot berikutnya yaitu kota empat lawang.
  





               




                Spot selanjutnya yang di kunjungi tim petualang terios 7 wonders adalah Kabupaten empat lawang tepatnya di tebing tinggi. Untuk menuju tebing tinggi tim melalui desa jarai – pendopo. Jalan dari pagar alam menuju tebing tinggi empat lawang ini sebenarnya cukup baik,namun kondisi jalan yang sempit dan berkelok-kelok membuat tim harus berhati-hati melalui jalan ini untuk menghindari kecelakaan. Karena kondisi jalan yang tidak mendukung untuk memacu kecepatan tinggi,tim harus menempuh waktu yang lama sekitar 3 jam untuk menempuh kabupaten Empat Lawang. Sesampai di Puri Emass,tim langsung menuju rumah dinas Bupati empat lawang,karena saat itu Bupati Empat Lawang sedang melaksanakan ibadah haji tim di sambut oleh staff bupati empat lawang,dan sesuai dari pesan bapak bupati via blackberry messenger sebelum beliau berangkat ke mekah,tim di persilahkan untuk menginap dirumah dinas Bupati Empat Lawang.
                Tidak jauh  dari Rumah dinas Bupati,tim bertemu dengan seorang pemilik tempat pengolahan kopi yang bernama Bapak Anang Zairi. Beliau adalah seorang pemilik tempat pengolahan biji kopi di Kabupaten Empat Lawang. Menurut keterangan beliau,kopi di Empat Lawang berbeda dengan kopi di tempat lainnya,Di Empat Alam kopinya merupakan hasil perpaduan antara Arabica dan Robusta. Karena asik mengobrol tak terasa hari mulai malam dan tim memutuskan untuk beristirahat.
                Hari mulai pagi,matahari mulai terbit,tim bersiap untuk memulai aktifitas selanjutnya,di temani dua staff bupati dan Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Empat Lawang tim akan menguak lebih dalam tentang hasil kopi di daerah ini. Disini tim di ajak untuk berkunjung di showroom kawo serta menyusuri kebun kopi di daerah talang pandang. Setelah melakukan kunjungan ke showroom serta kebun kopi di daerah talang pandang tim langsung berpamitan dan langsung melanjutkan perjalanan ke spot berikutnya yaitu Curup daerah Bengkulu.










                Setelah menyusuri Kabupaten Empat Lawang,petualangan tim terios 7 wonders kembali di mulai. Untuk tujuan selanjutnya adalah kota Bengkulu,tempat pemberhentian di kota Bengkulu adalah daerah penghasil kopi di Curup. Menuju Curup tim melalui kota kepahiang,di sini tim kembali di hadapkan dengan dengan jalanan yang berkelok-kelok dan naik turun, Suasana jalan yang sempit dengan pemandangan yang menyejukkan mata. Dengan mesin “The New Terios” yang berkapasitas 1500cc ini membuat “The New Terios” tetap handal,selain itu,suspensinya pun sudah tidak di ragukan lagi,walapun berkali-kali menghantam lubang “The New Terios” ini tetap stabil dan tidak ada masalah. Dari segi akselerasi pun tidak di ragukan lagi,berkali-kali mobil ini mampu menyalip kendaraan yang berada di depannya walaupun pada kondisi jalan yang menanjak.
                Tepat pukul 18.30 tim sampai di kota Bengkulu dan memutuskan untuk  langsung beristirahat. Kali ini tim akan beristirahat dengan waktu yang lama,berbeda dengan pemberhentian sebelumnya,hal ini mengingat karena tim akan langsung melanjutkan perjalanan yang sangat jauh ke Bukit Tinggi yang membutuhkan stamina yang ekstra,bagaimana tidak,jarak yang harus di tempuh oleh tim dari Bengkulu ke Bukit Tinggi ini adalah sejauh 617km.
                Paginya,tim mengunjungi acara CSR atau Corporate Social Responsibility sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dengan menyerahkan bantuan kepada Posyandu dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Bantuan itu di berikan kepada 5 Posyandu dan 5 UMKM di kota Bengkulu. Acara ini di adakan di kantor pusat Daihatsu dan di hadiri oleh sejumlah pejabat Pemkot Bengkulu antara lain Walikota Bengkulu  Bapak H. Ahmad Kanedi, SH, Kepala Dinas UKM Kota Bengkulu H. Sudarto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Drg. H. Mixon Syahbudin dan Ketua Penggerak PKK Ibu H. Armelly. Sedangkan dari pihak Daihatsu dihadiri oleh  Div Head Corporate IT  Akmal Kusumajaya dan CEO Tunas DHT  Bapak Zainudin.
                Selesai mengikuti acara CSR di kantor pusat Daihatsu,tim langsung menikmati berbagai kuliner khas Bengkulu dan setelah itu mengunjungi obyek wisata di Bengkulu. Obyek wisata yang pertama di kunjungi adalah Pantai panjang,pantai panjang ini letaknya tepat berada di depan hotel penginapan tim petualang. Sambil mengambil dokumentasi,ternyata cuaca kurang bersahabat,langit yang mendung mulai menghiasi langit kota Bengkulu,padahal masih ada beberapa obyek yang akan di kunjungi oleh tim. Akhirnya tim memutuskan untuk segera berkunjung ke obyek wisata,dan obyek wisata yang terdekat adalah Rumah pribadi Ibu Fatmawati Soekarno Putri yang letaknya di jalan Fatmawati Bengkulu lalu kemudian di lanjutkan ke Rumah tempat pengasingan Bung Karno yang letaknya tidak jauh dari jalan Fatmawati. Setiba di Rumah tempat pengasingan Bung Karno ternyata langit semakin gelap dan mulai di guyur hujan gerimis,akhirnya tim memutuskan untuk membeli perbekalan dan kembali ke hotel untuk beristirahat,karena besok akan melanjutkan perjalanan menuju kota Bukit Tinggi. Dalam perjalan menuju ke hotel,Ban salah satu mobil tim terkena paku,dan tim harus mencari tambal ban untuk memperbaikinya. Setelah menambal ban dan melakukan refueling tim langsung kembali ke hotel.




           




              Spot selanjutnya adalah kota Bukit tinggi,pagi-pagi sekali tepatnya jam 07.00 tim petualang langsung melanjutkan perjalanan melalui Muko-muko padang. Setelah sebelumnya tim memilih jalanan yang di dominasi perbukitan,kali ini tim melalui jalur pantai barat trans sumatera yang lebih banyak di suguhkan pemandangan indah pantai barat sumatera. Di rute melalui pantai ini cuacanya sangat panas berkisar antara 35 derajat Celcius. Jalannya pun berupa tikungan tajam dan tanjakannya pun sama seperti jalur sebelumnya.
                Jalur lintas pantai barat sumatera ini relatif sepi sehingga membuat perjalanan tim menuju Bukit Tinggi lebih cepat. Tepat jam 12 malam tim petualang sampai di Tugu jam gadang Bukit Tinggi. Waktu yang di tempuh oleh tim sampai ke Bukit Tinggi adalah 18 jam. Sungguh perjalanan yang sangat lama dan jauh,namun sejauh ini performa 3 Unit “The New Terios” ini tetap mantap walaupun di pakai untuk melibas rute yang sangat jauh itu. Memang benar-benar tangguh “The New Terios” ini. Setelah dari Tugu Jam Gadang tak terasa jam sudah menunjukkan jam 2 pagi,tim langsung beristirahat di penginapan di dekat Danau Maninjau.
                Setelah kelelahan menempuh selama 18 jam perjalanan yang banyak mengeluarkan energi,tim pun mulai terserang flu dan batuk,namun tim tetap semangat untuk melakukan aktifitas selanjutnya.
Siangnya tim akan mengeksplor kopi hasil dari desa Mandailing Natal. Dalam penyusuran desa penghasil kopi ini,tim harus menempuh perjalanan sejauh 25km dan jauh dari pemukiman,sehingga desa yang berada di dua bukit seperti desa yang hilang. Menurut Makmur seorang warga Desa Sambang Banyak Jae Ulu Pungud bercerita bahwa kopi yang ada di desanya ini telah berumur puluhan tahun dan bahkan ratusan tahun. Kopi ini di turukan secara turun temurun. Di sini ada 2 jenis kopi,yaitu kopi Arabica dan kopi robusta. Namun yang paling banyak adalah kopi Arabica. Tim kemudian di bawa ke desa yang paling ujung. Jalanan menuju desa yang paling ujung ini mulai tidak ber aspal,sehingga tim di hadapkan dengan jalan makadam dan tanah. Seketika hujan mengguyur saat tim menuju ke desa yang paling ujung sehingga menyebabkan jalan menjadi becek. Di jalan ini high ground clearance dari “TheNew Terios” ini kembali teruji,dan performa girboks matik dan juga mesin 1.500 vvti yang dipaksa main off-road tetap mantap. Setelah berkunjung didesa-desa tim kembali kepenginapan untuk beristirhat dan masuk kepenginapan sekitar jam 9 malam.

                   Tepat jam 8.00 pagi tim kembali akan memulai aktifitasnya,karena rute selanjutnya tim akan menempuh jarak yang lebih jauh lagi yaitu kota medan tim tidak melakukan banyak aktifitas hari ini dan hanya focus pada acara CSR. Di sepanjang perjalanan,tim dan 3 unit “The New Terios” kembali teruji,karena kondisi jalan yang rusak karena perbaikan jalan yang tak kunjung selesai. Untuk ke sekian kalinnya ketangguhan dari suspensi “The New Terios” ini di uji,meskipun melalui jalanan yang rusak,suspensi dari “The New Terios” ini tetap oke dan stabil. Sesampai di Medan, sebelum melakukan CSR tim akan melakukan pengecekan pada kendaraan yang mereka tunggangi. Tim masuk di kota medan tepat pada jam 22.00.

                Esok harinya tim bersiap untuk melakukan aktifitas CRS,namun sebelumnya sesuai dengan rencana,tim akan melakukan pengecekan kendaraan di dealer pusat Daihatsu di kota Medan. Setelah melakukan pengecekan tim langsung melakukan aktifitas CSR. Di medan acara CSR ini secara simbolis penyerahan bantuan kepada 2 posyandu dan 5 UMKM yang di lakukan di dealer daihatsu Jalan Sisingamangaraja No. 170, Medan. Setelah melakukan aktifitas CSR tim siap melanjutkan perjalanan ke spot yang terkahir yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.




                





           Perjalanan tim terios 7 wonders kini memasuki etape yang terakhir,tepat jam 13.00 tim usai melakukan check out dari hotel santika medan,tim langsung melanjutkan perjalanan ke spot yang terkahir yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Perjalanan kali ini tim mendapat tambahan anggota baru yaitu Rokky Irvayandi dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Head Office, Jakarta. Rute perjalanan menuju Langsa ini lumayan lacncar,kondisi jalan cukup bagus,aspal di jalan cukup rata,walaupun ada perbaikan dan perlebaran jalan situasi jalan tetap lancar dan tidak terjadi kemacetan sehingga jarak 200km tidak terasa jauh karena situasi dan kondisi jalan seperti itu.
                Tepat jam 18.30 tim sampai di kota sabang,sesampai di kota sabang tim langsung makan malam di alun-alun langsa,dan usai makan malam beristirhat untuk mempersiapkan perjalanan besok menuju takengon.
                Usai beristirahat,tepat jam 7 tim terios 7 wonders kembali melanjutkan perjalanan menuju takengon untuk kembali mengeksplor Hasil kopi di takengon. Jarak antara Langsa menuju takengon cukup jauh sekitar 334,6km. Perjalanan kali ini cukup lancar,jalan raya tidak padat dan kondisi jalan cukup bagus. Pukul 11 siang tim sampai di bireun. Rute bireun menuju takengon banyak di dominasi perbukitan dan jauh dari pemukiman. Ketika tim masuk di daerah takengon,komunitas jip gayo sudah menunggu rombongan tim terios 7 wonders dan siap mengawal tim terios 7 wonders untuk melalui trek light off road. Di sini lagi-lagi  ketangguhan “The New Terios” ini di uji walaupun melalui tanah berbatu dan dengan beragam kontur “The NewTerios” ini tetap nyaman dan tidak ada masalah.
                Memasuki kota takengon,tim di ajak menuju laboratorium kopi milik salah satu anggota komunitas jip gayo. Kopi Gayo merupakan kopi jenis Arabica,Hebatnya,kopi gayo ini sudah merambah ke Eropa dan Amerika. Di takengon hampir semua penduduk memiliki kebun kopi,setiap pekarangan warga tidak pernah sepi dari tanaman kopi. Tanah yang subur,curah hujan yang tinggi sehingga ketinggian takengon yang berada di 1300 meter dari permukaan laut membuat daerah ini sangat cocok untuk di Tanami kopi jenis Arabica.
                Setelah sebelumnya tim mengunjungi laboratorium,esoknya tim melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh karena hari selanjutnya tim akan menyebrang ke sabang,sampai di Banda Aceh tepat pukul 23.30 tim masuk ke hotel dan beristirahat untuk mempersiapkan perjalanan besok menuju ke sabang.

Akhir Perjalanan Tim Terios 7 Wonders di Tugu Nol Kilometer Sabang

                Akhirnya perjalanan tim petualang terios 7 wonders di akhiri di tugu Nol Kilometer sabang. Perjalanan yang panjang dengan menempuh jarak 3.657 km dan memakan waktu selama 15 hari ini meninggalkan kesan tersendiri bagi tim petualang terios 7 wonders.
                Seteleh beristirahat semalam di kota banda aceh,kini tim bergegas menuju pelabuhan penyebrangan ferry Ulee Lheue utuk menuju sabang. Jam 11 siang  tim sampai di pelabuhan ferry Balohan Sabang. Tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju titik terakhir yaitu Tugu Nol Kilometer setelah menempuh perjalanan menuju Tugu Nol Kilometer tepat pukul 12.48 tim petualang terios 7 wonders akhirnya sampai di titik Nol Kilometer di ujung pulau Weh Provinsi Aceh Nanggroe Darussalam. Akhirnya perjalanan yang menempuh jarak  jarak 3.657 km dan memakan waktu selama 15 hari ini telah berakhir. Seremoni singkat pun di lakukan di Tugu Nol Kilometer untuk menandai berakhirnya ekspedisi ini dan juga tim terios 7 wonders memberikan plakat yang akan di tanam di tempat yang telah disediakan di sekitar Tugu Nol Kilometer. Setelah acara seremoni dan berfoto-foto untuk dokumentasi tim segera menuju Anoi Itam Resort Sabang untuk makan siang dan setelah makan siang tim kembali menuju pelabuhan ferry Baloha untuk segera naik kapal cepat Pulau Rondo menuju ke Banda Aceh. Karena penyebrangan itu merupakan penyebrangan terakhir menuju Banda Aceh,3 unit Terios yang mereka tunggangi baru dapat di bawa ke esokan harinya. Sehingga ada salah satu perwakilan dari tim yang tinggal di sabang untuk mengawal 3 unit terios tersebut ke banda aceh esok harinya.

                Kepulangan Tim Terios 7 Wonders saat itu berdekatan dengan Idul Adha,sebelum tim kembali ke Jakarta dengan naik pesawat di sore harinya,tim terios 7 wonders dan PT. ADM memberikan 3 ekor sapi untuk di kurbankan di Masjid Raya Banda Aceh. 3 Ekor sapi ini melambangkan 3 Unit “TheNew Terios” yang di tunggangi tim petualang mulai dari Jakarta sampai dengan titik Nol Kilometer.
                Sebelum menuju Bandara Sultan Iskandar Muda untuk terbang menuju Jakarta,tim petualang menyempatkan untuk berkunjung ke obyek wisata museum PLTD Kapal Apung. Kapal ini merupakan kapal pembangkit listrik,sebelum terjadi tsunami di aceh,letak kapal ini berada di beberapa puluh kilometer dari daratan,dan ketika terjadi tsunami,kapal yang mempunyai berat beberapa puluh ton ini dengan sekejap berada di tengah pemukiman penduduk seiring terjadinya tsunami sehinggga menyebabkan rumah penduduk hancur tertimpa oleh kapal ini. Sekarang,kapal ini menjadi museum sebagai obyek wisata untuk mengenang terjadinya tsunami yang pernah menimpa kota Banda Aceh.

                Setelah mengunjungi museum PLTD Kapal Apung tim langsung kembali ke penginapan untuk packing dan check out karena sorenya tim akan berangkat kembali ke Jakarta. Menjelang keberangkatan ke bandara Sultan Iskandar Muda tim melakukan makan siang bersama dan tepat jam 16.35 WIB semua tim terios 7 wonders di berangkatkan kembali kejakarta.
                Sungguh petualangan yang sangat berkesan bersama “TheNew Terios”. Dengan berbagai kelebihan dan fitu-fitur baru yang di miliki mobil ini serta ketangguhannya menjelajah berbagai medan membuat mobil ini patut di acungi jempol dan menyandang gelar sebagai “Mobil Sahabat Petualang”. Bagaimana tidak,perjalanan tim petualang terios 7 wonders yang bertemakan “Sumatera Coffee Paradise” dengan menjelajah pulau sumatera yang di awali dari kota paling ujung pulau sumatera yaitu kota lampung sampai dengan titik “Nol Kilometer” di sabang telah menjadi saksi akan ketangguhan “The New Terios” ini. Selain itu,ketangguhan ini juga membuktikan bahwa Daihatsu tidak henti-hentinya melakukan inovasi untuk memproduksi mobil-mobil yang berkualitas sesuai dengan slogan baru mereka yaitu "Innovation for Tomorrow" yang menjadikan komitmen Daihatsu untuk selalu mewujudkan inovasi dengan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan ramah lingkungan.

              Akhirnya,hampir 3 minggu lebih blog ini telah selesai saya buat setelah berjuang mengeluarkan tenaga dan pikiran serta mencari celah di balik kesibukan saya untuk membuat blog ini. Terima kasih untuk PT Astra Daihatsu Motor dan Blogdetik yang telah menyelenggarakan kontes blog ini. Semoga blog yang saya tulis ini berkenan dan Bermanfaat bagi kita semua dan bagi saya sendiri khususnya. Tak Lupa saya ucapkan Selamat Ulang Tahun yang ke-105 untuk Daihatsu,semoga semakin penuh inovasi,dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi,dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat luas.



Jaya Terus Daihatsu

Sekian dan Terima Kasih
Hormat Saya,
Fauzan A.


Referensi : http://www.daihatsu.co.id/terios7wonders/
                     http://www.google.com/

1 komentar: