“The New Terios” Sang Penjelajah Segala Medan,Sahabat Para Petualang
“The NewTerios” adalah produk SUV terbaru yang di keluarkan oleh Daihatsu yang mampu
menampung sampai 7 penumpang dengan penambahan beberapa fitur baru untuk
menyempurnakan dari produksi sebelumnya. Terlihat dari penggunaan sistem power
steering,pada terios produksi sebelumnya,sistem power steering masih
menggunakan hidraulik yang mesih menggunakan tenaga mesin untuk
menjalankannya,namun pada “The New Terios” ini sistem stir sudah menggunakan
EPS atau Electric Power Steering dimana motor penggerak stir di letakkan
langsung di bawah bawah kolong stir sehingga membuat ruang mesin lebih luas dan
lega. Selain itu menurut sumber yang pernah saya baca,sistem EPS ini juga
berpengaruh pada konsumsi bahan bakar,bahan bakar mobil akan lebih irit karena
sistem EPS ini hanya membutuhkan tenaga
listrik dan baterai.
Di Bagian
Eksterior,terdapat beberapa perubahan yang membedakan dari terios sebelumnya.
Pada “The New Terios” desain gril berbentuk ornamen dengan balutan warna chrome
dengan logo Daihatsu di tengahnya sehingga membuat penampilannya lebih stylish
dan sporty. Pada bagian bumper berbentuk lengkungan yang mengarah ke atas,serta
ukurannya lebih besar sehingga membuat bumper terlihat lebih kokoh dan
aerodinamis.
Di bagian
interior terdapat perubahan pada warna jok serta motif jok. integrated CD
audio,gril dan tombol AC di desain menyatu pada center cluster sehingga terlihat
serasi dan mewah. Perubahan lain juga terdapat pada knob shifter
transmisi,terdapat tombol audio yang tertanam pada steering wheel,setelan untuk
pengatur ketinggian jok serta tuas pengungkit yang dapat digunakan untuk
melipat jok tengah.
Selain mengalami
perubahan pada desain eksterior dan interior ternyata pada sasis suspensi juga
mengalami perubahan,sasis suspensi di setel ulang dengan tujuan agar mobil
tetap stabil dan nyaman di segala kondisi jalan.
Karena
penyempurnaan inilah “The New Terios” disebut memiliki 7 wonders atau 7
keajaiban yang mampu memberikan kenyamanan bagi pengendara dimana 7 keajaiban
itu meliputi :
1. The
Only 7-Seater SUV
Terios merupakan
mobil SUV (Sport Utility Vehicle) yang memiliki kapasitas sampai dengan 7 orang
penumpang, Sehingga sangat nyaman untuk bepergian bersama teman dan keluarga.
2. Easy
Access Entertainment (Audio Steering Switch)
Kemudahan
mengakses tombol untuk memutar audio langsung dari tombol yang berada pada Roda
kemudi (Steering Wheel).
3. Tough
Style
Dengan desain
yang sporty,The New Terios lebih terlihat gagah sehingga dapat menimbulkan rasa
percaya diri dalam berkendara.
4. City
Cruiser (High Ground Cleareance)
Dengan model
terios yang tinggi kita akan merasa nyaman walapun melalui medan
berair,berlumpur,jalan bergelombang,berlubang atau jalan yang rusak sekalipun.
5. Easy
Handling (Electric Power Steering)
Pada “The NewTerios” menggunakan sistem “electric power steering” yang menggantikan sistem
hidrolik sehingga membuat sistem kemudi lebih responsif dan memberikan kenyamanan bagi pengemudi.
6. Optimal
Comfort (Comfort Suspension)
Terios akan
tetap terasa nyaman walaupun melalui jalan yang rusak dan berlubang karena,pada
“The New Terios” ini sasis suspensinya telah di setel ulang,dan di lengkapi
peredam getaran sehingga suspensinya akan tetap stabil walaupun mengalamin
guncangan pada saat melewati jalan rusak dan berlubang.
7. Exellent
Strength (Reliable Engine 1.5 DOHC VVT-i)
Mesin Terios
Menggunakan 1.5 DOHC VVT-I sehingga performa mesin lebih bertenaga karena menggunakan
sistem DOHC (Double Over Head Camshaft) dan juga menerapkan sistem VVT-i yang
membuat mesin lebih efisien bahan bakar,mudah di rawat serta minim biaya
perawatan.
Beberapa
waktu lalu Astra Daihatsu Motor mengadakan perjalanan menjelajah bumi pulau
sumatera yang di beri nama Terios 7 wonders. Perjalanan yang bertemakan
“Sumatera Coffee Paradise” ini menuju 7 spot di pulau sumatera yang sangat terkenal
akan produksi kopinya hingga mancanegara dengan menempuh jarak 3.657 km dan
memakan waktu selama 15 hari dengan menunggang “The New Terios TX-AT dan Terios
MT” yaitu Produk SUV terbaru Daihatsu yang sanggup menampung sampai dengan 7
orang dengan performa yang luar biasa. Selain itu perjalanan ini juga sekaligus
untuk menunjukkan “kehebatan” dari “The New Terios” yang memiliki 7 keajaiban dimana
dalamnya memberikan kenyaman bagi pengendara serta kemampuan menjelajah jalan
di segala kondisi jalan,baik jalan berliku dan terjal,jalan rusak dan bergelombang,semua
mampu di lahap oleh “The New Terios”.
Tim petualang terios 7 wonders yang terdiri dari 10 orang ini bertolak dari Jakarta menuju pelabuhan merak bakau-heni dengan menunggang 3 unit “The New Terios”,sesampai di pulau sumatera tim langsung di hadapkan dengan jalan yang mulus yang merupakan sarana ideal bagi pengemudi untuk menjajal akselerasi dari “The New Terios” yang mereka tunggangi dan alhasil “The New Terios” ini mampu melaju maksimal dengan kecepatan 125km/jam. Sambil menjajal akselerasi kecepatan dari “The New Terios” ini,tim petualang terios 7 wonders langsung menuju spot yang pertama yaitu kota Liwa lampung barat,kota Liwa adalah salah satu daerah penghasil kopi luwak yang terkenal di sumatera. Di perjalanan ini tim petualang terios 7wonders melalui kawasan bukit kemuning yang di kondisi jalannya di dominasi oleh tikungan pendek dan tanjakan yang terjal,dan kali ini kehebatan “The New Terios” ini mulai di uji,berkali-kali tim harus mengganti shifter “The NewTerios” matik dari 3 ke 2 dan pada “The New Terios” manual dari 4 ke 3. Sesampai di kota liwa tepatnya di Danau Ranau yang letaknya 25Km dari kota liwa,tim petualang beristirahat dan sambil melepas lelah tim petualang di suguhkan secangkir kopi luwak khas liwa. inilah awal dari perjalanan tim petualang di spot pertama untuk menikmati kenikmatan kopi hasil dari kekayaan Indonesia di pulau sumatera. Esok harinya Tim petualang mencoba menyusuri perkebunan kopi di liwa untuk melihat penangkaran luwak serta menikmati aroma kopi khas liwa yang letaknya tidak jauh dari Danau Ranau. Setelah menyusuri perkebunan kopi serta melihat penangkaran luwak ,tim petualang terios 7 wonders kembali melanjutkan perjalanan.
Setelah
melakukan kunjungan dan bermalam di lahat,selesai melakukan santap siang
bersama bupati lahat tim petualang segera bergerak menuju spot berikutnya yaitu
kota pagar alam. Jalan menuju pagar alam sedikit begelombang,berkelok di sertai
tanjakan terjal. Di sini ketangguhan “The New Terios” kembali di uji,berkali
kali shifter matik berpindah-pindah. Pada Shifter manualpun mengalami hal
sama,shifter berkali-kali berpindah untuk menjaga akselerasi agar tetap stabil.
Alhasil walaupun mobil terisi penuh penumpang serta membawa muatan barang
bawaan,”The New Terios” ini berhasil melewati tantangan di jalan yang bergelombang,berkelok
yang di sertai tanjakan terjal. Setelah melewati perjalanan dengan medan yang
menantang tak terasa tim petualang tiba dipagar alam lalu tim langsung menuju
vila dan hotel untuk check in. Karena jam saat itu masih menunjukkan Pukul
15.00 tim memutuskan untuk berjalan-jalan berkeliling untuk mencari perkebunan
kopi dan juga tempat pengolahannya. Setelah berputar-putar akhirnya tim
menemukan salah satu toko souvenir yang sekaligus memiliki tempat pengolahan
biji kopi,namun sayang tim tidak dapat melihat proses pembuatan biji kopi ini
karena ada kerusakan pada mesin penggilingan kopi sehingga aktifitas
penggilingan pun di hentikan. Perlu kita ketahui bahwa kota pagaralam ini
adalah penghasil kopi terbesar di pulau sumatera serta kenikmatan kopinya pun sudah
tidak di ragukan lagi, selain itu dipagar alam juga Banyak terdapat kolam ikan
yang di buat oleh masyarakat sendiri,hal ini menunjukkan bahwa kota pagaralam
adalah kota yang lumayan maju. Tak terasa hari mulai malam tim mengakhiri
aktifitas hari ini dengan makan malam bersama dengan hidangan ikan bakar dan
ikan goreng,tim juga di hidangkan kopi khas pagaralam yang nikmat.
Pagi hari
pagaralam diguyur hujan deras ketika tim masih beristirahat di salah satu hotel
yang berada dikaki gunung dempo. Beruntung hujan yang deras itu tidak
berlangsung lama sehingga tim tidak terhambat untuk membawa barang bawaan ke
mobil. Walaupun hujan yang deras sudah berhenti dan matahari mulai terbit,namun
suasana di sekitar hotel masih tertutup kabut,sehingga tim tidak dapat
menikmati indahnya pemandangan kebun teh dan puncak gunung dempo. Sambil
menunggu kabar dari toko souvenir yang meiliki mesin pengolah kopi,tim bertemu
dengan seorang kakek berumur 75 tahun. Kakek yang akrab di panggil dengan kakek
Ambyan ini ternyata sudah 50 tahun menjadi petani kopi. Ketika masih
muda,beliau merantau ke kota Palembang,namun beliau kembali lg ke kota
pagaralam dan kemudian kembali mengurus kebun kopi. Sampai sekarang beliau masih
bertahan di tengah pasang surutnya harga kopi. Setelah beberapa saat,tim
mendapat kabar bahwa mesin penggiling di toko souvenir sudah bisa digunakan.
Karena merasa penasaran bagaimana cara pengolahan kopi di kota pagaralam,tim
langsung bergegas menuju lokasi pusat kota pagaralam untuk melihat proses
pembuatan kopi. Sesampai di pusat kota,tim langsung melihat proses pembuatan
kopi di pagaralam,dan ternyata proses pengolahannya hampir sama dengan
pengolahan kopi di Liwa dan Lahat,Namun yang membedakannya adalah cara
memanggang biji kopi,walaupun sama-sama menggunakan drum untuk memanggang biji
kopi, namun untuk memutarnya di pagaralam sudah menggunakan mesin. Proses
penggilingannya menngunakan 2 mesin. Pada mesin pertama biji kopi di haluskan
menjadi butiran yang kasar lalu butiran kasar itu kemudian di masukkan ke mesin
yang kedua untuk dibuat menjadi lebih lembut. Setelah tim melihat proses
pengolahan kopi,tim mendapat tawaran untuk makan siang di tepi sungai,tanpa
membuang waktu tim langsung menuju lokasi. Untuk menempuh lokasi ternyata
jalannya cukup kecil dan light off road,lagi-lagi ketangguhan “The New Terios”
di uji,di sini tim 7 wonders harus
melewati sungai kecil. Dengan desain Ground clearence yang tinggi tidak masalah
bagi tim terios 7 wonders untuk melewati medan seperti itu. Sesampai di
lokasi,tim langsung menyantap makanan yang di hidangkan sambil menikmati
pemandangan sungai yang berbatu dengan air yang jernih. Setelah makan,tim juga
di hidangkan kopi panas khas pagaralam. Usai makan siang,tim kemudian
melanjutkan perjalanan ke spot berikutnya yaitu kota empat lawang.
Spot
selanjutnya yang di kunjungi tim petualang terios 7 wonders adalah Kabupaten
empat lawang tepatnya di tebing tinggi. Untuk menuju tebing tinggi tim melalui
desa jarai – pendopo. Jalan dari pagar alam menuju tebing tinggi empat lawang
ini sebenarnya cukup baik,namun kondisi jalan yang sempit dan berkelok-kelok
membuat tim harus berhati-hati melalui jalan ini untuk menghindari kecelakaan.
Karena kondisi jalan yang tidak mendukung untuk memacu kecepatan tinggi,tim
harus menempuh waktu yang lama sekitar 3 jam untuk menempuh kabupaten Empat Lawang.
Sesampai di Puri Emass,tim langsung menuju rumah dinas Bupati empat
lawang,karena saat itu Bupati Empat Lawang sedang melaksanakan ibadah haji tim
di sambut oleh staff bupati empat lawang,dan sesuai dari pesan bapak bupati via
blackberry messenger sebelum beliau berangkat ke mekah,tim di persilahkan untuk
menginap dirumah dinas Bupati Empat Lawang.
Tidak jauh
dari Rumah dinas Bupati,tim bertemu dengan seorang pemilik tempat
pengolahan kopi yang bernama Bapak Anang Zairi. Beliau adalah seorang pemilik
tempat pengolahan biji kopi di Kabupaten Empat Lawang. Menurut keterangan
beliau,kopi di Empat Lawang berbeda dengan kopi di tempat lainnya,Di Empat Alam
kopinya merupakan hasil perpaduan antara Arabica dan Robusta. Karena asik
mengobrol tak terasa hari mulai malam dan tim memutuskan untuk beristirahat.
Hari mulai pagi,matahari mulai terbit,tim bersiap
untuk memulai aktifitas selanjutnya,di temani dua staff bupati dan Kepala Dinas
Pertanian Peternakan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Empat Lawang tim
akan menguak lebih dalam tentang hasil kopi di daerah ini. Disini tim di ajak
untuk berkunjung di showroom kawo serta menyusuri kebun kopi di daerah talang
pandang. Setelah melakukan kunjungan ke showroom serta kebun kopi di daerah
talang pandang tim langsung berpamitan dan langsung melanjutkan perjalanan ke
spot berikutnya yaitu Curup daerah Bengkulu.
Setelah
menyusuri Kabupaten Empat Lawang,petualangan tim terios 7 wonders kembali di
mulai. Untuk tujuan selanjutnya adalah kota Bengkulu,tempat pemberhentian di
kota Bengkulu adalah daerah penghasil kopi di Curup. Menuju Curup tim melalui
kota kepahiang,di sini tim kembali di hadapkan dengan dengan jalanan yang
berkelok-kelok dan naik turun, Suasana jalan yang sempit dengan pemandangan
yang menyejukkan mata. Dengan mesin “The New Terios” yang berkapasitas 1500cc
ini membuat “The New Terios” tetap handal,selain itu,suspensinya pun sudah
tidak di ragukan lagi,walapun berkali-kali menghantam lubang “The New Terios”
ini tetap stabil dan tidak ada masalah. Dari segi akselerasi pun tidak di
ragukan lagi,berkali-kali mobil ini mampu menyalip kendaraan yang berada di
depannya walaupun pada kondisi jalan yang menanjak.
Tepat pukul 18.30 tim sampai di kota Bengkulu dan
memutuskan untuk langsung beristirahat.
Kali ini tim akan beristirahat dengan waktu yang lama,berbeda dengan
pemberhentian sebelumnya,hal ini mengingat karena tim akan langsung melanjutkan
perjalanan yang sangat jauh ke Bukit Tinggi yang membutuhkan stamina yang
ekstra,bagaimana tidak,jarak yang harus di tempuh oleh tim dari Bengkulu ke
Bukit Tinggi ini adalah sejauh 617km.
Paginya,tim mengunjungi acara CSR atau Corporate
Social Responsibility sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
masyarakat dengan menyerahkan bantuan kepada Posyandu dan UMKM (Usaha Mikro Kecil
Menengah). Bantuan itu di berikan kepada 5 Posyandu dan 5 UMKM di kota
Bengkulu. Acara ini di adakan di kantor pusat Daihatsu dan di hadiri oleh sejumlah
pejabat Pemkot Bengkulu antara lain Walikota Bengkulu Bapak H. Ahmad Kanedi, SH, Kepala Dinas UKM
Kota Bengkulu H. Sudarto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Drg. H. Mixon
Syahbudin dan Ketua Penggerak PKK Ibu H. Armelly. Sedangkan dari pihak Daihatsu
dihadiri oleh Div Head Corporate IT Akmal Kusumajaya dan CEO Tunas DHT Bapak Zainudin.
Selesai mengikuti acara CSR di kantor pusat
Daihatsu,tim langsung menikmati berbagai kuliner khas Bengkulu dan setelah itu
mengunjungi obyek wisata di Bengkulu. Obyek wisata yang pertama di kunjungi
adalah Pantai panjang,pantai panjang ini letaknya tepat berada di depan hotel
penginapan tim petualang. Sambil mengambil dokumentasi,ternyata cuaca kurang
bersahabat,langit yang mendung mulai menghiasi langit kota Bengkulu,padahal
masih ada beberapa obyek yang akan di kunjungi oleh tim. Akhirnya tim
memutuskan untuk segera berkunjung ke obyek wisata,dan obyek wisata yang
terdekat adalah Rumah pribadi Ibu Fatmawati Soekarno Putri yang letaknya di
jalan Fatmawati Bengkulu lalu kemudian di lanjutkan ke Rumah tempat pengasingan
Bung Karno yang letaknya tidak jauh dari jalan Fatmawati. Setiba di Rumah
tempat pengasingan Bung Karno ternyata langit semakin gelap dan mulai di guyur
hujan gerimis,akhirnya tim memutuskan untuk membeli perbekalan dan kembali ke
hotel untuk beristirahat,karena besok akan melanjutkan perjalanan menuju kota
Bukit Tinggi. Dalam perjalan menuju ke hotel,Ban salah satu mobil tim terkena
paku,dan tim harus mencari tambal ban untuk memperbaikinya. Setelah menambal
ban dan melakukan refueling tim langsung kembali ke hotel.
Spot selanjutnya adalah kota Bukit tinggi,pagi-pagi sekali tepatnya jam 07.00 tim petualang langsung melanjutkan perjalanan melalui Muko-muko padang. Setelah sebelumnya tim memilih jalanan yang di dominasi perbukitan,kali ini tim melalui jalur pantai barat trans sumatera yang lebih banyak di suguhkan pemandangan indah pantai barat sumatera. Di rute melalui pantai ini cuacanya sangat panas berkisar antara 35 derajat Celcius. Jalannya pun berupa tikungan tajam dan tanjakannya pun sama seperti jalur sebelumnya.
Jalur lintas pantai barat sumatera ini relatif sepi
sehingga membuat perjalanan tim menuju Bukit Tinggi lebih cepat. Tepat jam 12
malam tim petualang sampai di Tugu jam gadang Bukit Tinggi. Waktu yang di
tempuh oleh tim sampai ke Bukit Tinggi adalah 18 jam. Sungguh perjalanan yang
sangat lama dan jauh,namun sejauh ini performa 3 Unit “The New Terios” ini
tetap mantap walaupun di pakai untuk melibas rute yang sangat jauh itu. Memang
benar-benar tangguh “The New Terios” ini. Setelah dari Tugu Jam Gadang tak
terasa jam sudah menunjukkan jam 2 pagi,tim langsung beristirahat di penginapan
di dekat Danau Maninjau.
Setelah kelelahan menempuh selama 18 jam perjalanan
yang banyak mengeluarkan energi,tim pun mulai terserang flu dan batuk,namun tim
tetap semangat untuk melakukan aktifitas selanjutnya.
Siangnya tim akan mengeksplor
kopi hasil dari desa Mandailing Natal. Dalam penyusuran desa penghasil kopi
ini,tim harus menempuh perjalanan sejauh 25km dan jauh dari pemukiman,sehingga
desa yang berada di dua bukit seperti desa yang hilang. Menurut Makmur seorang
warga Desa Sambang Banyak Jae Ulu Pungud bercerita bahwa kopi yang ada di
desanya ini telah berumur puluhan tahun dan bahkan ratusan tahun. Kopi ini di
turukan secara turun temurun. Di sini ada 2 jenis kopi,yaitu kopi Arabica dan
kopi robusta. Namun yang paling banyak adalah kopi Arabica. Tim kemudian di
bawa ke desa yang paling ujung. Jalanan menuju desa yang paling ujung ini mulai
tidak ber aspal,sehingga tim di hadapkan dengan jalan makadam dan tanah.
Seketika hujan mengguyur saat tim menuju ke desa yang paling ujung sehingga
menyebabkan jalan menjadi becek. Di jalan ini high ground clearance dari “TheNew Terios” ini kembali teruji,dan performa girboks matik dan juga mesin 1.500
vvti yang dipaksa main off-road tetap mantap. Setelah berkunjung didesa-desa
tim kembali kepenginapan untuk beristirhat dan masuk kepenginapan sekitar jam 9
malam.
Tepat jam 8.00 pagi tim kembali akan memulai
aktifitasnya,karena rute selanjutnya tim akan menempuh jarak yang lebih jauh
lagi yaitu kota medan tim tidak melakukan banyak aktifitas hari ini dan hanya
focus pada acara CSR. Di sepanjang perjalanan,tim dan 3 unit “The New Terios”
kembali teruji,karena kondisi jalan yang rusak karena perbaikan jalan yang tak
kunjung selesai. Untuk ke sekian kalinnya ketangguhan dari suspensi “The New Terios” ini di uji,meskipun melalui jalanan yang rusak,suspensi dari “The New Terios” ini tetap oke dan stabil. Sesampai di Medan, sebelum melakukan CSR tim
akan melakukan pengecekan pada kendaraan yang mereka tunggangi. Tim masuk di
kota medan tepat pada jam 22.00.
Perjalanan tim
terios 7 wonders kini memasuki etape yang terakhir,tepat jam 13.00 tim usai
melakukan check out dari hotel santika medan,tim langsung melanjutkan
perjalanan ke spot yang terkahir yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Perjalanan kali ini tim mendapat tambahan anggota baru yaitu Rokky Irvayandi
dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Head Office, Jakarta. Rute perjalanan menuju
Langsa ini lumayan lacncar,kondisi jalan cukup bagus,aspal di jalan cukup
rata,walaupun ada perbaikan dan perlebaran jalan situasi jalan tetap lancar dan
tidak terjadi kemacetan sehingga jarak 200km tidak terasa jauh karena situasi
dan kondisi jalan seperti itu.
Tepat jam 18.30 tim sampai di kota sabang,sesampai di
kota sabang tim langsung makan malam di alun-alun langsa,dan usai makan malam
beristirhat untuk mempersiapkan perjalanan besok menuju takengon.
Usai beristirahat,tepat jam 7 tim terios 7 wonders kembali
melanjutkan perjalanan menuju takengon untuk kembali mengeksplor Hasil kopi di
takengon. Jarak antara Langsa menuju takengon cukup jauh sekitar 334,6km.
Perjalanan kali ini cukup lancar,jalan raya tidak padat dan kondisi jalan cukup
bagus. Pukul 11 siang tim sampai di bireun. Rute bireun menuju takengon banyak
di dominasi perbukitan dan jauh dari pemukiman. Ketika tim masuk di daerah
takengon,komunitas jip gayo sudah menunggu rombongan tim terios 7 wonders dan
siap mengawal tim terios 7 wonders untuk melalui trek light off road. Di sini
lagi-lagi ketangguhan “The New Terios”
ini di uji walaupun melalui tanah berbatu dan dengan beragam kontur “The NewTerios” ini tetap nyaman dan tidak ada masalah.
Memasuki kota takengon,tim di ajak menuju
laboratorium kopi milik salah satu anggota komunitas jip gayo. Kopi Gayo merupakan
kopi jenis Arabica,Hebatnya,kopi gayo ini sudah merambah ke Eropa dan Amerika. Di
takengon hampir semua penduduk memiliki kebun kopi,setiap pekarangan warga
tidak pernah sepi dari tanaman kopi. Tanah yang subur,curah hujan yang tinggi
sehingga ketinggian takengon yang berada di 1300 meter dari permukaan laut
membuat daerah ini sangat cocok untuk di Tanami kopi jenis Arabica.
Setelah sebelumnya tim mengunjungi
laboratorium,esoknya tim melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh karena hari
selanjutnya tim akan menyebrang ke sabang,sampai di Banda Aceh tepat pukul
23.30 tim masuk ke hotel dan beristirahat untuk mempersiapkan perjalanan besok
menuju ke sabang.
Seteleh beristirahat semalam di kota banda aceh,kini
tim bergegas menuju pelabuhan penyebrangan ferry Ulee Lheue utuk menuju sabang.
Jam 11 siang tim sampai di pelabuhan
ferry Balohan Sabang. Tim kemudian melanjutkan perjalanan menuju titik terakhir
yaitu Tugu Nol Kilometer setelah menempuh perjalanan menuju Tugu Nol Kilometer
tepat pukul 12.48 tim petualang terios 7 wonders akhirnya sampai di titik Nol
Kilometer di ujung pulau Weh Provinsi Aceh Nanggroe Darussalam. Akhirnya
perjalanan yang menempuh jarak jarak 3.657
km dan memakan waktu selama 15 hari ini telah berakhir. Seremoni singkat pun di
lakukan di Tugu Nol Kilometer untuk menandai berakhirnya ekspedisi ini dan juga
tim terios 7 wonders memberikan plakat yang akan di tanam di tempat yang telah
disediakan di sekitar Tugu Nol Kilometer. Setelah acara seremoni dan
berfoto-foto untuk dokumentasi tim segera menuju Anoi Itam Resort Sabang untuk
makan siang dan setelah makan siang tim kembali menuju pelabuhan ferry Baloha
untuk segera naik kapal cepat Pulau Rondo menuju ke Banda Aceh. Karena
penyebrangan itu merupakan penyebrangan terakhir menuju Banda Aceh,3 unit
Terios yang mereka tunggangi baru dapat di bawa ke esokan harinya. Sehingga ada
salah satu perwakilan dari tim yang tinggal di sabang untuk mengawal 3 unit
terios tersebut ke banda aceh esok harinya.
Kepulangan Tim Terios 7 Wonders saat itu berdekatan
dengan Idul Adha,sebelum tim kembali ke Jakarta dengan naik pesawat di sore
harinya,tim terios 7 wonders dan PT. ADM memberikan 3 ekor sapi untuk di
kurbankan di Masjid Raya Banda Aceh. 3 Ekor sapi ini melambangkan 3 Unit “TheNew Terios” yang di tunggangi tim petualang mulai dari Jakarta sampai dengan
titik Nol Kilometer.
Sebelum menuju Bandara Sultan Iskandar Muda untuk
terbang menuju Jakarta,tim petualang menyempatkan untuk berkunjung ke obyek wisata
museum PLTD Kapal Apung. Kapal ini merupakan kapal pembangkit listrik,sebelum
terjadi tsunami di aceh,letak kapal ini berada di beberapa puluh kilometer dari
daratan,dan ketika terjadi tsunami,kapal yang mempunyai berat beberapa puluh
ton ini dengan sekejap berada di tengah pemukiman penduduk seiring terjadinya
tsunami sehinggga menyebabkan rumah penduduk hancur tertimpa oleh kapal ini.
Sekarang,kapal ini menjadi museum sebagai obyek wisata untuk mengenang
terjadinya tsunami yang pernah menimpa kota Banda Aceh.
Setelah mengunjungi museum PLTD Kapal Apung tim
langsung kembali ke penginapan untuk packing dan check out karena sorenya tim
akan berangkat kembali ke Jakarta. Menjelang keberangkatan ke bandara Sultan
Iskandar Muda tim melakukan makan siang bersama dan tepat jam 16.35 WIB semua
tim terios 7 wonders di berangkatkan kembali kejakarta.
Sungguh petualangan yang sangat berkesan bersama “TheNew Terios”. Dengan berbagai kelebihan dan fitu-fitur baru yang di miliki mobil
ini serta ketangguhannya menjelajah berbagai medan membuat mobil ini patut di
acungi jempol dan menyandang gelar sebagai “Mobil Sahabat Petualang”. Bagaimana
tidak,perjalanan tim petualang terios 7 wonders yang bertemakan “Sumatera
Coffee Paradise” dengan menjelajah pulau sumatera yang di awali dari kota
paling ujung pulau sumatera yaitu kota lampung sampai dengan titik “Nol
Kilometer” di sabang telah menjadi saksi akan ketangguhan “The New Terios” ini.
Selain itu,ketangguhan ini juga membuktikan bahwa Daihatsu tidak henti-hentinya
melakukan inovasi untuk memproduksi mobil-mobil yang berkualitas sesuai dengan
slogan baru mereka yaitu "Innovation for Tomorrow" yang menjadikan
komitmen Daihatsu untuk selalu mewujudkan inovasi dengan menghasilkan
produk-produk berkualitas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
luas dan ramah lingkungan.
Akhirnya,hampir 3 minggu lebih
blog ini telah selesai saya buat setelah berjuang mengeluarkan tenaga dan pikiran
serta mencari celah di balik kesibukan saya untuk membuat blog ini. Terima
kasih untuk PT Astra Daihatsu Motor dan Blogdetik yang telah menyelenggarakan
kontes blog ini. Semoga blog yang saya tulis ini berkenan dan Bermanfaat bagi
kita semua dan bagi saya sendiri khususnya. Tak Lupa saya ucapkan Selamat Ulang
Tahun yang ke-105 untuk Daihatsu,semoga semakin penuh inovasi,dan selalu
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi,dan memberikan banyak manfaat bagi
masyarakat luas.
Jaya Terus Daihatsu
Sekian dan Terima Kasih
Hormat Saya,
Hormat Saya,
Fauzan A.
Referensi : http://www.daihatsu.co.id/terios7wonders/
http://www.google.com/